A.
Iman Kepada
Kitab-Kitab Allah Swt.
Iman adalah sesuatu yang diyakini dari dasar hati seorang manusia. Secara bahasa, iman berarti yakin atau percaya. Salahsatu rukun iman adalah beriman kepada kitab-kitab Allah Swt.. kata kitab berasal dari bahasa arab, kataba yang berarti menulis. Adapun menurut istilah, kitab-kitab Allah Swt. yaitu sekumpulan wahyu atau kalam Allah yang diwahyukan melalui malaikat jibril kepada nabi dan rasul-Nya yang terkumpul menjadi satu buku.
Iman kepada
kitab-kitab Allah Swt., yaitu meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah Swt.
telah menurunkan kitab-kitab-Nya kepada para Nabi dan rasul yang berisi wahyu
Allah Swt.berupa perintah dan larangan untuk disampaikan kepada umat manusia
agar digunakan sebagai pedoman hidup di dunia. Allah Swt. menurunkan kitab suci
Al-Quran sebagai penyempurna tiga kitab yang sebelumnya. Al-Qur’an ini menjadi pedoman hidup bagi seluruh umat islam
di dunia. Di dalam Al-quran manusia ditugaskan
untuk menjadi hamba yang
mengabdikan dirinya kepada Allah Swt.. sebagai seorang hamba, sudah kewajibannya
untuk menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
Terhadap kitab
kitab yang telah diturunkan Allah kepada nabi dan rasul, kita sebagai umat
islam harus mengimani kitab-kitab tersebut, tetapi kita tidak wajib mengamalkan
isi dari kitab –kitab terdahulu. Allah
berfirman dalam Al-Qur’an surah an-Nisa[4] ayat 136 sebagai berikut:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اٰمِنُوْا
بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْ نَزَّلَ عَلٰى رَسُوْلِهٖ
وَالْكِتٰبِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۗوَمَنْ يَّكْفُرْ بِاللّٰهِ
وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ فَقَدْ ضَلَّ
ضَلٰلًا ۢ بَعِيْدًا
Artinya:
“Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan
Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab
yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah,
malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari Kemudian,
Maka Sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.” (Q.S.
an-Nisa[4]:136)
B.
Wahyu Allah
Swt. Berupa Kitab dan Suhuf
Wahyu adalah
petunjuk dari Allah Swt. yang diturunkan hanya kepada para nabi dan rasul
melalui peristiwa-peristiwa tertentu, misalnya melalui mimpi. Wahyu yang Allah Swt turunkan berifat
universa, maksudnya mencakup berbagai aspek kehidupan manusia. Selain itu, wahyu
juga bersifat progresif (berkembang) dan mencapai kesempurnaan pada Al-Qur’an
yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw.
Al-Qur’an
adalah kitab terakhir yang Allah Swt. turunkan kepada nabi dan rasul terakhir, yaitu
nabi Muhammad saw.. Al-Qur’an menjadi kitab penyempurna bagi kitab-kitab
terdahulu. Dengan begitu, berakhirlah penurunan wahyu melalui perantara
malaikat jibril. Wahyu yang diturunkan Allah swt. kepada nabi dan rasul
memiliki beberapa fungsi, antara lain :
1.
Untuk membantu
manusia mengetahui sifat-sifat Allah swt.
2.
Untuk membantu
akal manusia dalam mengetahui alam gaib.
3.
Untuk membantu
manusia dalam mengaplikasikan sifat dasarnya sebagai manusia.
Wahyu yang
diturunkan Allah swt. ada dua macam, yaitu suhuf dan kitab. Suhuf adalah firman
Allah yang diturunkan kepada nabi dan rasul yang ditulis dalam bentuk
lembaran-lembaran. Suhuf diturunkan kepada beberapa nabi diantaranya nabi
Ibrahim dan Nabi Musa. Allah Swt. berfirman:
اِنَّ
هٰذَا لَفِى الصُّحُفِ الْاُوْلٰىۙ صُحُفِ اِبْرٰهِيْمَ وَمُوْسٰى ࣖ
Artinya :
“Sesungguhnya ini benar-benar terdapat dalam Kitab-Kitab yang
dahulu,(yaitu) Kitab-Kitab Ibrahim dan Musa.” (Q.S. al-‘A’la[87]:18-19)
C.
Nama-nama Kitab
Suci Allah Swt.
Allah Swt.
menurunkan empat kitab kepada nabi dan rasul-Nya, yaitu kitab Taurat,
Zabur,Injil, dan Al-Qur’an. Kepada kempat kitab tersebut kita harus
mengimaninya. Akan tetapi, hanya Al-Qur’an yang dijadikan pedoman hidup bagi
umat Islam.
1.
Kitab Taurat
Allah Swt. berfirman dalam Al-Qur’an
sebagai berikut:
وَاٰتَيْنَا
مُوْسَى الْكِتٰبَ وَجَعَلْنٰهُ هُدًى لِّبَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ اَلَّا
تَتَّخِذُوْا مِنْ دُوْنِيْ وَكِيْلًاۗ
Artinya:
“Dan Kami berikan kepada Musa kitab (Taurat) dan Kami jadikan kitab
Taurat itu petunjuk bagi Bani Israil (dengan firman): "Janganlah kamu
mengambil penolong selain Aku” (Q.S.al-Isra[17]:2)
Kitab Taurat adalah kitab yang
diturunkan Allah Swt. kepada Nabi Musa as. Dibukit sinai pada abad ke-15 SM.
Kitab ini menjadi pedoman bagi Bani Israil. Kitab Taurat ditulis menggunakan
bahasa Ibrani. Kitab Taurat sering dikenal Thora.
Kitab Taurat berisi tentang sepuluh
perintah Tuhan sebagai berikut.
a. Perintah Mengesakan Allah Swt.
b. Larangan
menyembah berhala
c. Larangan
menyebut nama Allah dengan sia-sia.
d. Supaya menyucikan
hari sabtu
e. Supaya
menghormati ayah dan Ibu
f. Larangan
membunuh sesama manusia
g. Larangan
berzina
h. Larangan
mencuri
i. Larangan
menjadi/ bersaksi palsu
j. Larangan
mengambil hak milik orang lain.
2. Kitab
Zabur
Kitab zabur diturunkan kepada nabi
Daud as. Pada abad ke-10 SM sebagai pedoman bagi bani israil. Kitab ini
dituliskan menggunakan bahasa Qibti. Kitab Zabur berisi tentang kumpulan syair
dan pujian kepada Allah Swt. atas segala nikmat dan karunia-Nya. Ktab zabur ada
juga yang menyebutnya dengan Mazmur maupun Paska. Terkait kitab zabur Allah Swt
berfirman dalam Q.S al-Isra[17] ayat 55:
وَرَبُّكَ
اَعْلَمُ بِمَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ وَلَقَدْ فَضَّلْنَا بَعْضَ
النَّبِيّٖنَ عَلٰى بَعْضٍ وَّاٰتَيْنَا دَاوٗدَ زَبُوْرًا
Artinya:
“Dan Tuhan-mu lebih mengetahui siapa
yang (ada) di langit dan di bumi. dan Sesungguhnya telah Kami lebihkan sebagian
nabi-nabi itu atas sebagian (yang lain), dan Kami berikan Zabur kepada Daud”
3. Kitab
Injil
Injil adalah kitab yang turun
sebelum kitab-kitab suci Al-Qur’an. Kitab Injil juga disebut dengan nama Bibel
atau Alkitab. Kitab injil ini diberikan oleh Allah swt. kepada nabi isa as.
Pada awal abad ke-1 M. Sebagai pedoman bani Israil. Bahasa yang digunakan dalam
kitab injil adalah bahasa Suryani. Ajaran kitab Injil menyempurnakan ajaran
yang telah ada dalam kitab taurat. Allah Swt. berfirm,an sebagai berikut.
وَقَفَّيْنَا
عَلٰٓى اٰثَارِهِمْ بِعِيْسَى ابْنِ مَرْيَمَ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ
مِنَ التَّوْرٰىةِ ۖواٰتَيْنٰهُ الْاِنْجِيْلَ فِيْهِ هُدًى وَّنُوْرٌۙ
وَّمُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ التَّوْرٰىةِ وَهُدًى وَّمَوْعِظَةً
لِّلْمُتَّقِيْنَۗ
Artinya:
“Dan Kami iringkan jejak mereka
(nabi Nabi Bani Israil) dengan Isa putera Maryam, membenarkan kitab yang
sebelumnya, Yaitu: Taurat. dan Kami telah memberikan kepadanya kitab Injil
sedang didalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan
membenarkan kitab yang sebelumnya, Yaitu kitab Taurat. dan menjadi petunjuk
serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.” (Q.S. al-Maidah[5]:46)
Berikut kandungan dari kitab Injil.
a.
Memuat ajaran pokok berupa perintah
untuk kembali kepada tauhid yang murni.
b. Perintah untuk
menjauhi sifat sifat tamak dan rakus.
c.
Membenarkan kitab-kitab yang turun
sebelumnya.
d. Menceritakan
akan datangnya nabi akhir zaman setelah nabi Isa as. Yang bernama Ahmad yang
tak lain adalah Nabi Muhammad saw.
4. Kitab
Al-Qur’an
Kitab Al-Quran adalah kitab suci terakhir yang diturunkan Allah
Swt. Al-Qur’an diturunkan Allah swt kepada Nabi Muhammad saw. Pada abad 7 M
ketika beliau sedang bertahanus di Guha Hira. Al-Qur’an memuat 6 hal pokok,
yaitu akidah, ibadah, akhlak, muamalah, sejarah, dan ilmu pengetahuan.
Al-Qur’an ditulis dengan bahasa arab dan merupakan pedoman bagi seluruh umat
manusia. Perhatikan firman Allah berikut !
وَكَذٰلِكَ اَوْحَيْنَآ اِلَيْكَ قُرْاٰنًا
عَرَبِيًّا لِّتُنْذِرَ اُمَّ الْقُرٰى وَمَنْ حَوْلَهَا وَتُنْذِرَ يَوْمَ
الْجَمْعِ لَا رَيْبَ فِيْهِ ۗفَرِيْقٌ فِى الْجَنَّةِ وَفَرِيْقٌ فِى السَّعِيْرِ
Artinya:
“Demikianlah Kami wahyukan kepadamu Al Quran dalam bahasa Arab, supaya
kamu memberi peringatan kepada Ummul Qura (penduduk Mekah) dan penduduk
(negeri-negeri) sekelilingnya serta memberi peringatan (pula) tentang hari
berkumpul (kiamat) yang tidak ada keraguan padanya. segolongan masuk surga, dan
segolongan masuk Jahannam.” (Q.S. asy-Syuara[42]:7)
Al-Qur’an memiliki nama lain seperti
al-huda, yaitu petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa, az-zikr atau
peringatan, As-syifa atau penyembuh, an-Nur atau cahaya, al-Furqan
atau pembeda antara benar dan salah, serta al-bayyan sebagai
penjelas.
Sebagai ummat islam,kita harus
percaya dengan sepenuh hati bahwa Allah swt telah menurunkan kitab suci
Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad Saw dengan mengamalkan isinya dalam kehidupan
sehari-hari.
Berikut beberapa keistimewaan Al-Qur’an
dibandingkan kitab-kitab terdahulu :
a. Al-Qur’an
adalah kitab suci pembenar dari kitab-kitab terdahulu, mengukuhkan kebenaran
yang ada pada kitab-kitab terdahulu.
b. Al-Qur’an
adalah mukjizat yang abadi
c. Al-Qur’an
terjamin kemurniannya karena allah sendiri yang menjamin kemurniannya.
d. Al-Qur’an
memuat hal yang universal dan umum.universal karena Al-Qur’an berlaku selamanya
dan untuk seluruh umat manusia. Umum karena Al-Qur’an memuat seluruh aspek
kehidupan manusia, baik yang bersifat ibadah maupun muamalah.
e. Membaca
Al-Qur’an dengan baik dan benar dengan niat ikhlas dinilai ibadah oleh Allah
swt.
f. Al-Qur’an
memuat ilmu pengetahuan dalam berbagai disiplin ilmu dan filsafat. Ilmu
pengetahuan datang dari Allah swt. dan diajarkan memalui Al-Qur’an, itulah
tanda kemuliaan ilmu dari Allah swt.
D.
Perilaku yang
Mencerminkan Keimanan kepada Kitab-kitab Allah Swt.
Kitab-kitab
Allah di dalamnya mengandung ajaran-ajaran kebaikan, baik dalam perilaku maupun
ucapan. Orang yang mengimani kitab-kitab Allah swt. maka ia akan memiliki
akhlak yang baik sebagai wujud meneladani ajaran-ajaran yang terkandung didalam
kitab suci allah swt.
perilaku-perilaku
yang mencerminkan beriman kepada kitab Allah sebagai berikut.
1.
Meyakini
kitab-kitab yang diturunkan pada umat sebelumnya.
2. Al-Qur’an telah
terjaga kemurniannya Oleh Allah swt.. maka kita harus menjaga kemurniannya
dengan cara menghormati, memuliakan, menjunjung tinggi dan menghafal Al-Qur’an.
3.
Al-Qur’an adalah sumber hukum yang utama bagi umat islam. Oleh
karena itu, umat islam wajib berpedoman terhadap Al-Qur’an untuk menjalani
kehidupan di dunia agar selamat di dunia dan di akhirat.
4.
Mengkaji Al-Qur’an dalah suatu kewajiban bagi umat Islam.
5.
Setelah memahami arti dan makna yang terkandung di dalam ayat,
kemudian kita mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Perilaku yang kita
lakukan dalam kehidupan sehari-hari harus berdasarka Al-Qur’an.
|
Kosa kata : Asy-Syifa’ : penawar, penyembuh Mushaf : lembaran-lembaran yang dibukukan Tabayyun : meneliti secara mendalam Tahanus :
menyendiri |

No comments:
Post a Comment