Tuesday, June 22, 2021

MENGIMANI KITAB-KITAB ALLAH


A.   Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Swt.

Iman adalah sesuatu yang diyakini dari dasar hati seorang manusia. Secara bahasa, iman berarti yakin atau percaya. Salahsatu rukun iman adalah beriman kepada kitab-kitab Allah Swt.. kata kitab berasal dari bahasa arab, kataba yang berarti menulis. Adapun menurut istilah, kitab-kitab Allah Swt. yaitu sekumpulan wahyu atau kalam Allah yang diwahyukan melalui malaikat jibril kepada nabi dan rasul-Nya yang terkumpul menjadi satu buku.


Iman kepada kitab-kitab Allah Swt., yaitu meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah Swt. telah menurunkan kitab-kitab-Nya kepada para Nabi dan rasul yang berisi wahyu Allah Swt.berupa perintah dan larangan untuk disampaikan kepada umat manusia agar digunakan sebagai pedoman hidup di dunia. Allah Swt. menurunkan kitab suci Al-Quran sebagai penyempurna tiga kitab yang sebelumnya. Al-Qur’an ini  menjadi pedoman hidup bagi seluruh umat islam di dunia. Di dalam Al-quran manusia ditugaskan  untuk menjadi hamba  yang mengabdikan dirinya kepada Allah Swt.. sebagai seorang hamba, sudah kewajibannya untuk menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.

Terhadap kitab kitab yang telah diturunkan Allah kepada nabi dan rasul, kita sebagai umat islam harus mengimani kitab-kitab tersebut, tetapi kita tidak wajib mengamalkan isi dari kitab –kitab  terdahulu. Allah berfirman dalam Al-Qur’an surah an-Nisa[4] ayat 136 sebagai berikut:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اٰمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْ نَزَّلَ عَلٰى رَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۗوَمَنْ يَّكْفُرْ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلٰلًا ۢ بَعِيْدًا

Artinya:

Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari Kemudian, Maka Sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.” (Q.S. an-Nisa[4]:136)

 

B.   Wahyu Allah Swt. Berupa Kitab dan Suhuf

Wahyu adalah petunjuk dari Allah Swt. yang diturunkan hanya kepada para nabi dan rasul melalui peristiwa-peristiwa tertentu, misalnya melalui mimpi.  Wahyu yang Allah Swt turunkan berifat universa, maksudnya mencakup berbagai aspek kehidupan manusia. Selain itu, wahyu juga bersifat progresif (berkembang) dan mencapai kesempurnaan pada Al-Qur’an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw.

Al-Qur’an adalah kitab terakhir yang Allah Swt. turunkan kepada nabi dan rasul terakhir, yaitu nabi Muhammad saw.. Al-Qur’an menjadi kitab penyempurna bagi kitab-kitab terdahulu. Dengan begitu, berakhirlah penurunan wahyu melalui perantara malaikat jibril. Wahyu yang diturunkan Allah swt. kepada nabi dan rasul memiliki beberapa fungsi, antara  lain :

1.       Untuk membantu manusia mengetahui sifat-sifat Allah swt.

2.       Untuk membantu akal manusia dalam mengetahui alam gaib.

3.       Untuk membantu manusia dalam mengaplikasikan sifat dasarnya sebagai manusia.

Wahyu yang diturunkan Allah swt. ada dua macam, yaitu suhuf dan kitab. Suhuf adalah firman Allah yang diturunkan kepada nabi dan rasul yang ditulis dalam bentuk lembaran-lembaran. Suhuf diturunkan kepada beberapa nabi diantaranya nabi Ibrahim dan Nabi Musa. Allah Swt. berfirman:

اِنَّ هٰذَا لَفِى الصُّحُفِ الْاُوْلٰىۙ صُحُفِ اِبْرٰهِيْمَ وَمُوْسٰى ࣖ

Artinya :

“Sesungguhnya ini benar-benar terdapat dalam Kitab-Kitab yang dahulu,(yaitu) Kitab-Kitab Ibrahim dan Musa.” (Q.S. al-‘A’la[87]:18-19)

C.   Nama-nama Kitab Suci Allah Swt.

Allah Swt. menurunkan empat kitab kepada nabi dan rasul-Nya, yaitu kitab Taurat, Zabur,Injil, dan Al-Qur’an. Kepada kempat kitab tersebut kita harus mengimaninya. Akan tetapi, hanya Al-Qur’an yang dijadikan pedoman hidup bagi umat Islam.

1.    Kitab Taurat

Allah Swt. berfirman dalam Al-Qur’an sebagai berikut:

وَاٰتَيْنَا مُوْسَى الْكِتٰبَ وَجَعَلْنٰهُ هُدًى لِّبَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ اَلَّا تَتَّخِذُوْا مِنْ دُوْنِيْ وَكِيْلًاۗ

Artinya:

Dan Kami berikan kepada Musa kitab (Taurat) dan Kami jadikan kitab Taurat itu petunjuk bagi Bani Israil (dengan firman): "Janganlah kamu mengambil penolong selain Aku” (Q.S.al-Isra[17]:2)

Kitab Taurat adalah kitab yang diturunkan Allah Swt. kepada Nabi Musa as. Dibukit sinai pada abad ke-15 SM. Kitab ini menjadi pedoman bagi Bani Israil. Kitab Taurat ditulis menggunakan bahasa Ibrani. Kitab Taurat sering dikenal Thora.

Kitab Taurat berisi tentang sepuluh perintah Tuhan sebagai berikut.

a.      Perintah Mengesakan Allah Swt.

b.     Larangan menyembah berhala

c.     Larangan menyebut nama Allah dengan sia-sia.

d.     Supaya menyucikan hari sabtu

e.     Supaya menghormati ayah dan Ibu

f.      Larangan membunuh sesama manusia

g.     Larangan berzina

h.     Larangan mencuri

i.      Larangan menjadi/ bersaksi palsu

j.      Larangan mengambil hak milik orang lain.

 

2.       Kitab Zabur

Kitab zabur diturunkan kepada nabi Daud as. Pada abad ke-10 SM sebagai pedoman bagi bani israil. Kitab ini dituliskan menggunakan bahasa Qibti. Kitab Zabur berisi tentang kumpulan syair dan pujian kepada Allah Swt. atas segala nikmat dan karunia-Nya. Ktab zabur ada juga yang menyebutnya dengan Mazmur maupun Paska. Terkait kitab zabur Allah Swt berfirman dalam Q.S al-Isra[17] ayat 55:

وَرَبُّكَ اَعْلَمُ بِمَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ وَلَقَدْ فَضَّلْنَا بَعْضَ النَّبِيّٖنَ عَلٰى بَعْضٍ وَّاٰتَيْنَا دَاوٗدَ زَبُوْرًا

Artinya:

Dan Tuhan-mu lebih mengetahui siapa yang (ada) di langit dan di bumi. dan Sesungguhnya telah Kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu atas sebagian (yang lain), dan Kami berikan Zabur kepada Daud”

3.       Kitab Injil

Injil adalah kitab yang turun sebelum kitab-kitab suci Al-Qur’an. Kitab Injil juga disebut dengan nama Bibel atau Alkitab. Kitab injil ini diberikan oleh Allah swt. kepada nabi isa as. Pada awal abad ke-1 M. Sebagai pedoman bani Israil. Bahasa yang digunakan dalam kitab injil adalah bahasa Suryani. Ajaran kitab Injil menyempurnakan ajaran yang telah ada dalam kitab taurat. Allah Swt. berfirm,an sebagai berikut.

وَقَفَّيْنَا عَلٰٓى اٰثَارِهِمْ بِعِيْسَى ابْنِ مَرْيَمَ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ التَّوْرٰىةِ ۖواٰتَيْنٰهُ الْاِنْجِيْلَ فِيْهِ هُدًى وَّنُوْرٌۙ وَّمُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ التَّوْرٰىةِ وَهُدًى وَّمَوْعِظَةً لِّلْمُتَّقِيْنَۗ

Artinya:

“Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi Nabi Bani Israil) dengan Isa putera Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, Yaitu: Taurat. dan Kami telah memberikan kepadanya kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, Yaitu kitab Taurat. dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.” (Q.S. al-Maidah[5]:46)

Berikut kandungan dari kitab Injil.

a.        Memuat ajaran pokok berupa perintah untuk kembali kepada tauhid yang murni.

b.       Perintah untuk menjauhi sifat sifat tamak dan rakus.

c.        Membenarkan kitab-kitab yang turun sebelumnya.

d.       Menceritakan akan datangnya nabi akhir zaman setelah nabi Isa as. Yang bernama Ahmad yang tak lain adalah Nabi Muhammad saw.

 

4.       Kitab Al-Qur’an

Kitab Al-Quran adalah kitab suci terakhir yang diturunkan Allah Swt. Al-Qur’an diturunkan Allah swt kepada Nabi Muhammad saw. Pada abad 7 M ketika beliau sedang bertahanus di Guha Hira. Al-Qur’an memuat 6 hal pokok, yaitu akidah, ibadah, akhlak, muamalah, sejarah, dan ilmu pengetahuan. Al-Qur’an ditulis dengan bahasa arab dan merupakan pedoman bagi seluruh umat manusia. Perhatikan firman Allah berikut !

وَكَذٰلِكَ اَوْحَيْنَآ اِلَيْكَ قُرْاٰنًا عَرَبِيًّا لِّتُنْذِرَ اُمَّ الْقُرٰى وَمَنْ حَوْلَهَا وَتُنْذِرَ يَوْمَ الْجَمْعِ لَا رَيْبَ فِيْهِ ۗفَرِيْقٌ فِى الْجَنَّةِ وَفَرِيْقٌ فِى السَّعِيْرِ

Artinya:

“Demikianlah Kami wahyukan kepadamu Al Quran dalam bahasa Arab, supaya kamu memberi peringatan kepada Ummul Qura (penduduk Mekah) dan penduduk (negeri-negeri) sekelilingnya serta memberi peringatan (pula) tentang hari berkumpul (kiamat) yang tidak ada keraguan padanya. segolongan masuk surga, dan segolongan masuk Jahannam.” (Q.S. asy-Syuara[42]:7)

 

Al-Qur’an memiliki nama lain seperti al-huda, yaitu petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa, az-zikr atau peringatan, As-syifa atau penyembuh, an-Nur atau cahaya, al-Furqan atau pembeda antara benar dan salah, serta al-bayyan sebagai penjelas.

Sebagai ummat islam,kita harus percaya dengan sepenuh hati bahwa Allah swt telah menurunkan kitab suci Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad Saw dengan mengamalkan isinya dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut beberapa keistimewaan Al-Qur’an dibandingkan kitab-kitab terdahulu :

a.     Al-Qur’an adalah kitab suci pembenar dari kitab-kitab terdahulu, mengukuhkan kebenaran yang ada pada kitab-kitab terdahulu.

b.     Al-Qur’an adalah mukjizat yang abadi

c.     Al-Qur’an terjamin kemurniannya karena allah sendiri yang menjamin kemurniannya.

d.   Al-Qur’an memuat hal yang universal dan umum.universal karena Al-Qur’an berlaku selamanya dan untuk seluruh umat manusia. Umum karena Al-Qur’an memuat seluruh aspek kehidupan manusia, baik yang bersifat ibadah maupun muamalah.

e.     Membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar dengan niat ikhlas dinilai ibadah oleh Allah swt.

f.      Al-Qur’an memuat ilmu pengetahuan dalam berbagai disiplin ilmu dan filsafat. Ilmu pengetahuan datang dari Allah swt. dan diajarkan memalui Al-Qur’an, itulah tanda kemuliaan ilmu dari Allah swt.

 

D.   Perilaku yang Mencerminkan Keimanan kepada Kitab-kitab Allah Swt.

Kitab-kitab Allah di dalamnya mengandung ajaran-ajaran kebaikan, baik dalam perilaku maupun ucapan. Orang yang mengimani kitab-kitab Allah swt. maka ia akan memiliki akhlak yang baik sebagai wujud meneladani ajaran-ajaran yang terkandung didalam kitab suci allah swt.

perilaku-perilaku yang mencerminkan beriman kepada kitab Allah sebagai berikut.

1.    Meyakini kitab-kitab yang diturunkan pada umat sebelumnya.

2.  Al-Qur’an telah terjaga kemurniannya Oleh Allah swt.. maka kita harus menjaga kemurniannya dengan cara menghormati, memuliakan, menjunjung tinggi dan menghafal Al-Qur’an.

3.     Al-Qur’an adalah sumber hukum yang utama bagi umat islam. Oleh karena itu, umat islam wajib berpedoman terhadap Al-Qur’an untuk menjalani kehidupan di dunia agar selamat di dunia dan di akhirat.

4.     Mengkaji Al-Qur’an dalah suatu kewajiban bagi umat Islam.

5.     Setelah memahami arti dan makna yang terkandung di dalam ayat, kemudian kita mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Perilaku yang kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari harus berdasarka Al-Qur’an.


Kosa kata :

Asy-Syifa’               : penawar, penyembuh

Mushaf                   : lembaran-lembaran yang dibukukan

Tabayyun                : meneliti secara mendalam

Tahanus                 : menyendiri


No comments:

Post a Comment

  • Bagikan