Seorang pelajar harus mengerjakan soal ujian dengan kemampuan
sendiri. Seorang pelajar harus menunjukkan perilaku jujur dalam ujian. Seorang
pelajar yang berperilaku jujur akan memperoleh banyak manfaat. Manfaat
berperilaku jujur, misalnya jika kita memperoleh nilai di bawah KKM. Akan
tetapi, kita mengerjakan soal ujian dengan kemampuan sendiri. Jika kita
melakukan perbuatan jujur dengan ikhlas, hasil yang diperoleh akan membuatnya
termotivasi belajar lebih giat.
1.
Pengertian Jujur
Jujur
dalam bahasa Arab yaitu shadaqa dan asy-Syidqu yang artinya benar, nyata, atau
berkata benar. Secara istilah, jujur diartikan kesesuaian antara perkataan dan
perbuatan dengan kebenaran atau kenyataan. Jujur juga dapat diartikan sebagai
tindakan memberikan sesuatu yang benar, sesuai kenyataan, dan tidak dusta.
Perilaku jujur dibedakan menjadi tiga yaitu jujur dalam niat, perkataan, dan
perbuatan.
a. Jujur dalam Niat Bacalah hadis Rasulullah saw.
إنَّما الأعمالُ بالنِّيَّةِ، وإنَّما لِكُلِّ امرئٍ ما نوَى
"Semua perbuatan tergantung niatnya, dan (balasan) bagi tiap-tiap orang (tergantung) apa yang diniatkan." (H.R. Bukhari)
Niat memiliki kedudukan penting
dalam tindakan seorang muslim. Jujur dalam niat artinya kehendak hati yang
tertuju hanya mencari keridaan Allah Swt. sehingga condong pada kebenaran.
Seseorang yang jujur dalam niat tidak akan teperdaya oleh bisikan-bisikan setan
untuk melakukan perbuatan tercela. Ia akan melakukan segala sesuatu dengan niat
ikhlas karena Allah Swt.
Mulai sekarang lakukan segala
sesuatu dengan niat yang benar. Misalnya, Anda belajar dengan niat mencari ridha
Allah Swt. Apakah nian Anda dalam belajar sudah benar? Jika sudah, pertahankan
niat tersebut dengan cara memperbaru niat setiap hari atau setiap hendak
berangkat menuntut ilmu.
b. Jujur dalam Perkataan
آيَةُ المُنَافِقِ ثَلَاثٌ:
إذَا حَدَّثَ كَذَبَ، وإذَا وعَدَ أخْلَفَ، وإذَا اؤْتُمِنَ خَانَ
"Tanda-tanda orang
munafik ada tiga, yaitu jika berbicara dia berdusta, jika berjanji dia ingkar,
dan jika dipercaya dia berkhianat." (Mutafaq ‘Alaih)
Kejujuran
Nabi Muhammad saw, Nabi Muhammad saw. mencontohkan perilaku jujur dalam
kehidupannya. Nabi Muhammad saw. berperilaku jujur sejak kecil. Beliau tidak
pemah berkata dusta kepada siapa pun, Semua orang Mekah memercayai Nabi
Muhammad saw. karena selalu berkata jujur, Nabi Muhammad saw. berkata jujur
saat bekerja sebagai penggembala kambing. Nabi Muhammad saw. juga berperilaku
jujur dalam berdagang. Nabi Muhammad saw. berhasil menjadi pedagang sukses
karena selalu berperilaku jujur. Oleh karena kejujurannya, Rasulullah saw. mendapat
gelar al-Amiin, artinya orang yang dapat dipercaya.
c. Jujur dalam Perbuatan
Jujur
dalam perbuatan artinya melakukan tindakan dengan benar sesuai syariat Islam.
Jujur dalam perbuatan merupakan perilaku bersungguh sungguh dalam mengerjakan
sesuatu sesuai keadaan atau pengakuan dalam hatinya.
2.
Ayat Al-Qur'an dan Hadis tentang Perilaku Jujur
a. Surah Al-Ma'idah [5] Ayat 8
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا
كُوْنُوْا قَوَّامِيْنَ لِلّٰهِ شُهَدَاۤءَ بِالْقِسْطِۖ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ
شَنَاٰنُ قَوْمٍ عَلٰٓى اَلَّا تَعْدِلُوْا ۗاِعْدِلُوْاۗ هُوَ اَقْرَبُ
لِلتَّقْوٰىۖ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌۢ بِمَا تَعْمَلُوْنَ
Wahai
orang-orang yang beriman! Jadilah kamu sebagai penegak keadilan karena Allah,
(ketika) menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu
kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah. Karena (adil)
itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah
Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.
Melalui
ayat tersebut Allah Swt memerintahkan kepada orang beriman agar menjadi penegak
keadilan dengan berkata jujur dalam persaksian. Saat menjadi saksi seorang
muslim harus menyampaikan segala kebenaran yang ia ketahui. Seorang muslim
tidak diperbolehkan berlaku tidak adil kepada orang lain atau kelompok tertentu
hanya karena kebencian, kekecewaan, atau kemarahan dalam hati. Ayat tersebut
juga mengingatkan manusia untuk menegakkan kebenaran karena Allah Swt.
Menegakkan kebenaran karena Allah Swt menunjukkan keikhlasan ban seorang muslim
b. Surah At-Taubah [9] Ayat 119
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَكُوْنُوْا
مَعَ الصّٰدِقِيْنَ
Wahai
orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah, dan bersamalah kamu dengan
orang-orang yang benar.
Dalam
ayat tersebut Allah Swt. memerintahkan kepada manusia agar bertakwa yaitu
melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya serta berkumpul
bersama orang orang yang benar. Maksud benar dalam ayat tersebut adalah jujur
Oleh karena itu, seorang muslim hendaknya bersama dengan orang-orang yang
senantiasa berperilaku jujur
Anda dapat mengamalkan kandungan
ayat tersebut dengan berhati-hati memilih teman Anda harus berteman dengan
orang-orang yang jujur. Anda akan termotivasi melakukan perilaku jujur jika
memiliki teman-teman yang selalu berperilaku jujur.
c. Surah Al-Ahzab [33] Ayat 70
Bacalah ayat berikut dengan tartil!
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَقُوْلُوْا
قَوْلًا سَدِيْدًاۙ
Wahai
orang-orang yang beriman! Bertakwalah kamu kepada Allah dan ucapkanlah
perkataan yang benar,
Ayat
di atas menunjukkan perintah bertakwa kepada Allah Swt. dan senantiasa mengatakan
kebenaran. Terdapat hubungan antara jujur dalam niat dan jujur dalam perbuatan
yang tidak dapat dipisahkan. Jujur dalam perbuatan merupakan perwujudan jujur
dalam niat dan perkataan karena niat menentukan kualitas perbuatan seseorang.
Apabila niatnya benar, perbuatannya pun akan benar dan baik.
d. Hadis Riwayat Abdullah bin Mas'ud
ra.
علَيْكُم بالصِّدْقِ، فإنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إلى
البِرِّ، وإنَّ البِرَّ يَهْدِي إلى الجَنَّةِ، وما يَزالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ
ويَتَحَرَّى الصِّدْقَ حتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ صِدِّيقًا، وإيَّاكُمْ
والْكَذِبَ، فإنَّ الكَذِبَ يَهْدِي إلى الفُجُورِ، وإنَّ الفُجُورَ يَهْدِي إلى
النَّارِ، وما يَزالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ ويَتَحَرَّى الكَذِبَ حتَّى يُكْتَبَ
عِنْدَ اللهِ كَذّابًا
"Kalian
harus jujur karena sesungguhnya jujur itu menunjukkan pada kebaikan dan
kebaikan itu menunjukkan pada surga. Seseorang senantiasa jujur dan berusaha
untuk jujur sehingga ditulis di sisi Allah sebagai orang yang jujur. Dan
jauhilah oleh kalian dusta karena sesungguhnya dusta itu menunjukkan pada
keburukan dan keburukan itu menunjukkan pada neraka. Seseorang senantiasa
berdusta dan berusaha untuk berdusta sehingga ditulis di sisi Allah sebagai
seorang pendusta."
(HR. Muslim)
Hadis
tersebut menjelaskan perintah Allah Swt, kepada manusia agar selalu jujur baik
dalam niat, perkataan, maupun perbuatan.

No comments:
Post a Comment